Ungaran – The Wujil Resort, 2025.
Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (UNDARIS) kembali menggelar Wisuda ke-74 di The Wujil Resort, Ungaran, Kabupaten Semarang. Suasana penuh haru dan kebanggaan terasa ketika ratusan wisudawan resmi dikukuhkan menyandang gelar sarjana dan magister dari berbagai program studi.
Hadir dalam acara tersebut Yoyok Riyo Sudibyo, alumni UNDARIS yang kini menjadi anggota DPR RI dan pernah menjabat Bupati Batang. Sosok yang dikenal sederhana dan inspiratif ini berbagi pengalaman hidupnya di hadapan para wisudawan.

“Saya ini alumni UNDARIS. Setelah selesai menjabat Bupati Batang, saya sempat ke Cina selama dua setengah tahun untuk menjalankan usaha. Dari pengalaman itu saya belajar banyak hal — bahwa kunci kesuksesan adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru,” ujarnya.
Yoyok juga berpesan agar para lulusan tidak cepat puas, melainkan terus mengasah diri agar bisa bertanggung jawab atas gelar yang telah diraih.
“Adaptasi itu penting. Bagi teman-teman yang sudah bekerja, gelar ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, tapi amanah. Jadilah pribadi yang fleksibel, adaptif, dan bertanggung jawab. Jadilah fighter. Rezeki sudah disiapkan Tuhan sejak kita lahir. Kekayaan yang hakiki adalah ketika kita bisa bermanfaat bagi sesama,” tuturnya penuh semangat.
Sementara itu, Rektor UNDARIS, Dr. Hj. Ida Zahara Adibah, M.S.I dalam sambutannya berpesan agar para lulusan menjadi agen perubahan yang membawa kontribusi positif bagi masyarakat.
“Tantangan ke depan tidak bisa dihadapi sendiri. Lulusan UNDARIS harus mampu berkolaborasi, berpikir kritis, dan memberikan solusi nyata di kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, UNDARIS juga mengumumkan capaian baru — Program Magister Ilmu Hukum telah memperoleh akreditasi “Baik Sekali”. Dengan instrumen akreditasi yang sama seperti universitas lainnya, posisi UNDARIS kini sejajar dalam mutu akademik dan kualitas pendidikan. Prestasi mahasiswa pun meningkat, termasuk dalam bidang olahraga seperti karate dan kegiatan akademik lainnya.

Momen mengharukan hadir saat Tiara Eviani Putri, wisudawati asal Pemalang penerima Program KIP Kuliah, menyampaikan sambutan mewakili para wisudawan. Ia menceritakan perjuangannya yang pernah gagal, namun bangkit kembali berkat dukungan orang tua.
“Kuliah di UNDARIS tidak hanya mengubah gelar, tapi juga mengubah keluarga saya. Saya belajar arti keberanian saat mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Aceh. Berani bukan berarti kuat, tapi tidak pernah berhenti mencoba,” ujarnya.
Tiara menutup sambutannya dengan kalimat reflektif yang mengundang tepuk tangan seluruh hadirin.
“Hanya karena Tuhan bisa melakukan segalanya, bukan berarti Dia akan melakukan segalanya. Kita diberi kesempatan untuk berusaha, dan di situlah makna hidup.”
Wisuda ke-74 UNDARIS menjadi simbol keberhasilan dan awal langkah baru para lulusan untuk berkontribusi nyata di masyarakat. Dengan semangat adaptif, fleksibel, dan pantang menyerah, mereka siap menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi bangsa dan sesama.