Ungaran_Undaris hadiri undangan dari Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah (Pemda) Semarang pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 07.00 Wib, bertempat di Lapangan Stadion Pandanaran Wujil, Kabupaten Semarang. Acara upacara bendera peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-80 tingkat Kabupaten Semarang, dalam rangka pengibaran bendera merah putih kemerdekaan. Undaris yang dihadiri oleh Wakil Rektor 3 (Warek 3) Undaris, Dr. Naya Amin Zaini, S.H., M.H., yang mewakili Plt Rektor Undaris. Peserta yang terundang sebanyak 32 (tiga puluh dua) institusi/organisasi/Lembaga setingkat Kabupaten Semarang, termasuk didalamnya kampus Undaris. Pengundang kegiatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang, Drs. Djarot Supriyoto, M.M dan tersampaikan oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., selaku inspektur Upacara dan sekaligus pembaca teks Proklamasi. Pembaca UUD NRI 1945 adalah Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening.

Menurut Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., mengatakan bahwa “ upacara HUT RI ke-80 tahun memiliki arti yang mendalam akan kecintaan seluruh putra putri bangsa untuk mengenang para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia yang telah memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan, bahwa kemerdekaan Adalah berkat Rahmat Allah Swt dan sekaligus usaha rakyat Indonesia untuk berjuang meraih kemerdekaan. Selanjutnya generasi Indonesia untuk mengisi kemerdekaan untuk kesejahteraan, kedaulatan dan kemajuan ”.
Menurut Wakil Rektor 3 (Warek 3) Undaris, Dr. Naya Amin Zaini, S.H., M.H., yang mewakili Plt Rektor Undaris, mengatakan bahwa “ terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang yang telah mengundang Undaris untuk ikut andil dalam upacara HUT RI ke-80 tahun Bersama jajaran Pemda Semarang, selanjutnya Undaris memiliki semangat yang sama untuk jalankan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam pengajaran, pengabdian Masyarakat dan penelitian sebagai bentuk mengisi kemerdekaan untuk memajukan bangsa Indonesia ”
Bahwa HUT RI ke-80 tahun memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia dan terkhusus Kabupaten Semarang karena merefleksikan perjuangan bagi pejuang dan pendiri bangsa yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Generasi selanjutnya harus meneruskan perjuangan dengan cara era sekarang misalnya berkarya, berprestasi, gotong royong, mentaati peraturan, berbuat baik dan terbaik, bekerja dengan baik, menuntut ilmu sebaik mungkin, berbakti kepada orang tua, Masyarakat, nusa dan bangsa. Semoga Allah Swt meridhoi setiap niat dan usaha baik kepada semuanya. Amiinn.